Halaman

Rabu, 14 Oktober 2015

Urine dan Feses Kelinci

Biar para peternak / penghobi / pemelihara kimcil lebih semangat dan lebih menghasilkan, kali ini kita bahas mengenai pupuk kelinci..


  1. Harga Urin Murni : Biasanya para pengepul air kencing kelinci membeli dengan harga Rp. 1000 - Rp. 2.000 per liter. Dikarenakan proses fermentasi urine kelinci membutuhkan pengalaman dan marketing yang lebih...
  2. Harga Fermentasi pupuk Kelinci : Rp. 5.000 - Rp. 20.000 per liter
  3. Harga kotoran/feses kelinci : Rp. ????
Intinya :
Bila urine kelinci dicampurkan pemakaiannya bersama kotoran kelinci, unsur yang bakal terkandung lebih lengkap yakni 2,20% Nitrogen (N), 87% Fosfor (P), 2,30% Potassium (K), 36% Sulfur (S), 1,26% Kalsium (Ca), 40% Magnesium (Mg). Nah berapa sebenarnya produksi urine kelinci? Dari 10 ekor kelinci bisa diperoleh 2 liter urine per hari. Namun perlu dipahami urine kelinci terbaik berasal dari air kencing kelinci berumur 6–8 bulan karena urinenya sudah terbukti mengandung paling banyak unsur N, P, dan K.

  • Kandungan Urine Kelinci.


Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum, kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan keton zat sisa metabolism lemak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat, Ca dan Mg), hormone, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel darah Kristal kapur dsb).

  • Kandungan Feses Kelinci 


Satu ekor kelinci yang berusia dua bulan lebih, atau yang beratnya sudah mencapai 1 Kg akan menghasilkan 28,0 g kotoran lunak per hari dan mengandung 3 g protein serta 0,35 g nitrogen dari bakteri atau setara 1,3 g protein. (Spreaadburi dan Yono C. Rahardjo: 1978)













  • Kandungan Pupuk perpaduan Urine & Kotoran Kelinci 


Hasil riset tiga peneliti dari Balai Penelitian Ternak (Balitnak Bogor), Sajimin, Yono C. Rahardjo dan Nurhayati D. Purwantari (2005) menyimpulkan, pupuk kandang dari kotoran kelinci berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan maupun produksi rumput P.maximum dan leguminosa S.hamata setelah 6 kali panen (umur 258 hari). Sedangkan dengan penambahan probiotik pada pupuk kelinci interaksinya telah memberikan pengaruh nyata pada tanaman pakan dan meningkatkan produksi hijauan sebesar 34,8-38,0%.

Menurut penelitian tersebut, “komposisi bahan organik C:N rasio, unsur makro dan mikro lebih tinggi pada pupuk kelinci yang ditambahkan probiotik pada waktu proses dekomposisi.

Penggunaan probiotik pada pupuk kelinci untuk tanaman sayuran kentang dan kubis juga berdampak positif di mana dengan perlakukantrichoderma rata-rata produksinya lebih tinggi 16,3% (kentang) dan 5% (kubis) di banding tanaman kontrol.




Pellet Kelinci Sederhana

Pellet Kelinci

Bahan-bahan:
  • Ampas Tahu (Bisa di ganti dengan tepung kedelai)
  • Bekatul (dedak Halus)
  • Tepung Jagung
  • Mineral (Berupa tepung tulang dan garam yodium)
  • Arang aktif
  • Rumput kering (Jika ada/pengganti bekatul dan dedak halus)
  • Daun Kaliandra kering (Jika ada/pengganti bekatul dan dedak halus)
  • air bersih

Alat-alat :

  • Bak plastik (untuk mencampur adonan pelet)
  • Sendok / centong
  • Panci kukus
  • Kompor
  • Alat manual pembuat mie (bisa di gantikan dengan penggilingan daging)
  • Plastik bening 
  • oven (jika ada)

Cara Pembuatan :
  1. Campur adonan pelet berupa ampas tahu yang masih hangat sebesar 15% dengan tepung jagung 50% Bekatul atau dedak halus 20% Tepung Tulang beserta garam yodium 5% Arang 1% dan daun kaliandara atau rumput kering 9%. Jika daun kaliandara dan rumput tidak ada maka komposisi di tambahkan pada tepung jagung.
  2. Adonan di campur rata dengan pelarut air hingga menyatu sepenuhnya menjadi adonan pada bak pelastik.
  3. Setelah yakin merata, kukus adonan pada panci dengan suhu yang tinggi selama 30 menit. Warna adonan akan berubah menjadi lebih tua.
  4. Selagi panas, cetak adonan pada alat pembuat mie atau penggilingan daging sehingga akan membentuk adonan memanjang.
  5. Keringkan adonan dengan open, jika tidak ada bisa di jemur hingga benar-benar kering dengan alas pelastik




Minggu, 11 Oktober 2015

Mengenal Kualitas Kelinci (Show, Brood dan Pet)



Mengenal Kualitas Kelinci (Show, Brood dan Pet)

Didalam dunia perkelincian sering kita mendengar kelinci Show Quality, Brood Quality dan Pet Quality. Apa itu maksudnya.?
cekidot gan..! :D

Show Quality atau kualitas kontes adalah kelinci-kelinci yang sesuai Standart of Perfection (SOP) dan tidak mempunyai cacat sama sekali. Dalam artian, kelinci yang masuk dalam kualitas ini adalah kelinci-kelinci yang memang layak untuk diikut sertakan dalam kontes dan tidak mungkin terkena diskualifikasi. Kelinci-kelinci yang termasuk dalam kategori ini biasanya juga dilengkapi dengan surat silsilah yang lengkap (pedigree & tatto) dan berasal dari garis keturunan yang baik.

Brood Quality adalah kelinci-kelinci yang sebenarnya sesuai dengan Standart of Perfection (SOP) namun tidak akan mendapatkan nilai tinggi ketika diikutkan dalam kontes, atau mungkin juga bisa terkena diskualifikasi. Hal ini disebabkan karena kelinci tersebut mempunyai sedikit cacat (kuku kaki / mata tidak sesuai dengan varian warna, pola atau warna bulu kurang sempurna, tingkah laku yang kurang baik, mempunyai mata bulan, telinga jatuh sebelah, dll). Namun walaupun begitu, kelinci-kelinci kualitas Brood ini masih sangat layak untuk dijadikan indukan / program breeding karena berasal dari garis keturunan yang baik (dapat dilengkapi dengan surat silsilah).

Pet Quality adalah kelinci - kelinci yang tidak layak untuk diikutkan dalam kontes maupun digunakan untuk program breeding dikarenakan tidak sesuai dengan SOP. Sehingga kelinci tersebut hanya dijadikan untuk hewan peliharaan (pet). Kelinci-kelinci yang termasuk dalam kategori ini bisa jadi berasal dari sepasang indukan yang bagus, namun karena beberapa hal menyebabkan tidak bisa diikutkan dalam kontes. Contohnya adalah kelinci yang pernah sakit ketika kecil, hal ini menyebabkan pertumbuhannya terhambat dan tidak bisa mencapai berat standar.

Untuk melihat Standart of Perfection (SOP) yang sudah diterjemahkan oleh Kelinci Nusantara bisa didownload dari Fans Page Indonesian Breeder Gathering atau klik link berikut :

Sumber artikel :

Senin, 24 Desember 2012

Anak Kelinci






Ada beberapa hal yang harus di perhatikan ketika anda ingin beternak kelinci,salah satunya adalah anak kelinci,saya akan menjelaskan mengapa anak kelinci harus di perhatikan :

1.Induk terganggu atau ketakutan
Apabila induk merasa terganggu dan ketakutan karena suatu hal , misal : adanya hewan buas seperti tikus, kucing, anjing dan ular ataupun orang asing ( torang tidak merawat sehari-harinya ) keluar masuk melihatnya, Induk kelinci akan mengalami :
A.Keguguran ( induk kelinci melahirkan tidak pada waktunya )
B.Melahirkan diluar kotak sarang, sehingga anak kelinci kedinginan dan mati
C.Induk yang sudah melahirkan dan merasa ketakutan/kebingungan , maka induk akan sering keluar masuk/meloncat-loncat ke kotak sarang dan mengakibatkan anak kelinci terinjak-injak oleh induk. Ini berakibat pada kematian anak kelinci

2.Induk gagal memberikan ASI kepada anak kelinci
Apabila menemukan anak kelinci 2 s.d. 3 hari tidak mendapatkan ASI dari induknya, maka anak akan mengalami kematian. Supaya tidak terjadi kematian anak kelinci , 1 s.d. 2 hari perlu dilakukan pemeriksaan pada anak kelinci, apabila ditemukan anak kelinci tidak mendapatkan ASI dari induk, maka anak kelinci harus segera dititipkan pada induk lain yang melahirkan waktunya bersamaan dan jumlah anaknya sedikit.

3.Induk tidak mempunyai sifat keibuan
Walaupun induk mempunyai banyak ASI, tetapi tidak mau merawat dan mengasuh anaknya dengan baik, maka berakibat anak kelinci menjadi kurus dan mati

4.Induk yang mempunyai sifat kanibal
Beberapa hal yang menyebabkan induk menjadi kanibal , antara lain :
A.Induk merasa sangat terganggu dan ketakutan
B.Air minum dan makanan jumlahnya dan mutunya sangat kurang
C.Anak yang baru lahir mati dan terluka.

5.Hal lain bisa juga karena keturunan

Kamis, 20 Desember 2012

Kendala Peternak Kelinci


Salam hormat bagi para peternak kelinci, disini saya akan mengungkapkan bagai mana kendala beternak kelinci. mungkin dari sekian banyak para penggemar kelinci hanya melihat dari satu sisi yaitu keuntungan, dilain pihak kendala peternak kelinci tidak diperhatikan. selain dari segi penyakit dan mortalitas kendala yang paling utama pada peternakan kelinci adalah pemasaran.
Pemasaran kelinci memang biasanya oleh penggemar kelinci hanya dipandang sebelah mata tapi itu merupakan satu pokok masalah yang harus kita kaji. sebagai contoh ada seseorang yang pengin melihara kelinci sebelum masuk kepemeliharaan sudah dibingungkan dengan dua pertanyaan yaitu mau pelihara kelinci hias atau pedaging, pasti calon peternak sudah dibingungkan dengan kata kata tersebut.
Taruhlah jika calon peternak tersebut memilih kelinci hias maka calon peternak tersebut dibingungkan lagi dengan harga, memang untuk harga kelinci hias diindonesia cukup mahal. setelah dibingunkan dengan harga maka calon peternak tersebut juga dibingungkan kembali dalam benak peternak tersebut bagai mana nanti kalau kelinci sudah beranak pinak mau dijual kemana, apakah harga anakan sesuai dengan apa yang diidam idamkan calon peternak tersebut, dilain pihak jika calon peternak tersebut memilih kelinci pedaging maka kendala harus siap dihadapi yang berupa berapa harga perkilo daging kelinci, efisiensi pakan, konversi pakan dan masih banyak lagi. apakah antara biaya perawatan dengan harga daging seimbang. coba kita melangkah lebih maju dengan melihat ternak yang lain yang sudah dikomersilkan, tanpa sentuhan dari pemerintah maka ternak kelinci tidak akan se eksis ternak lain. makanya untuk sekarang ini ternak kelinci belum bisa dikatakan ternak penghasil uang, mungkin untuk sekarang boleh dikata bisa contoh kita beli indukan harga 200 ribu kita pelihara lalu beranak taruhlah 6 ekor yang hidup sampai kelinci tersebut disapih, dengan harga anak perekor katakanlah 40.000 maka untuk 6 ekor tinggal dikali, 6x40.000= 240.000. berarti kita mempunyai keuntungan 40.000 untuk 3 bulan pertama berarti dalam 3 bulan uang hanya untung 40.000 belum dipotong pakan. demikian dan seterusnya sampai kelinci tersebut menjadi banyak jika kelinci populasi anak kelinci dikandang sudah melebihi kapasitas maka peternak tersebut akan kebingungan mau dijual kemana dan dengan harga berapa?. otomatis jika populasi meningkat maka peternak akan bingung dalam kebingungan tersebut peternak pasti akan mengambil resiko dengan jalan menjual ketengkulak dengan harga yang jauh dibawah standar, jika peternak tidak mau ambil resiko maka anakan tersebut akan dibesarkan, paling nggak butuh 5 sampai 6 bulan untuk dapat dikonsumsi, nah untuk yang dibesarkan ini peternak sudah mulai bertanya tanya berapa harga daging kelinci. untuk ini saya akan kasih gambaran pada peternak, sebagai contoh harga daging kelinci per kilo 20.000, untuk umur 5 bulan kelinci bisa menghasilkan bobot 3kg maka :
3kg x 20.000 = 60.000. maka kelinci umur 5 bulan diharga 60.000.
sedangkan biaya pemeliharaan untuk kelinci umur 5 bulan per ekor membutuhkan pakan sebanyak kurang lebih 25 kg pakan menggunakan ampas tahu, 1kg ampas tahu seharga Rp 600,
25kg x 600 = 15.000
60.000 – 15.000 = 45.000
berarti keuntungan kelinci per ekor 40.000 belum dipotong biaya pekerja rumput, dan operasional yang lain. maka saya kurang begitu setuju jika kelinci dikatakan mesin penghasil uang atau ternak dengan keuntungan yang tinggi. berdasarkan survei baik harga peternak yang tadinya besemangat sekarang banyak yang tumbang.


sumber :http://suarapeternakkelinci.blogspot.com/

Rabu, 12 Desember 2012

Pemanfaatan Kelinci



Kelinci, hewan berbulu nan imut ini ternyata memiliki banyak kelebihan dan manfaat bagi manusia juga bagi lingkungan sekitar.

Mungkin sebagian besar mansayarakat sudah mengetahui banyak manfaat dari hewan pengerat yang satu ini. Mulai dari bulunya, bila kelinci jenis anggora ataupun lyon yang dikenal memiliki bulu yang lebat dan mudah panjang biasanya banyak petani atau pun penghobi mencukur bulu kelinci ini dengan maksud agar saat kelinci bulunya kembali tumbuh akan didapatkan hasil yang lebih baik, mungkin sebagian orang belum mengetahui kalau kelinci yang berbulu lebat seperti jenis anggora dan lyon, bila bulunya kurang terurus (jarang di sisir dsb.) dapat mengakibatkan bulu kelinci menjadi menumpuk atau yang biasa disebut gimbal. 

Kalau rambut gimbalnya almarhum mbah Surip sih keren, tapi kalau gimbal pada bulu kelinci???
Tapi jangan persepsikan bayangan anda kalau gimbal pada kelinci itu seperti rambut rasta ya,,berbeda....
Kalau ada kelinci rasta pasti harganya juga keren.

Rambut gimbal pada bulu kelinci itu, terdapat gumpalan2 bulu yang sulit untuk dipisahkan (seperti menempel), bila saat di elus rasanya seperti benjolan2, tapi bukan dagingnya tetapi bulunya.

Oleh karena itu, bulu yang gimbal sebaiknya dicukur atau di guntung bagian yang gimbalnya saja (bila hanya sedikit). Nah bulu2 yang tadi digunting bisa kita manfaatkan biasanya sebagai hiasan atau sebagai salute (lapisan) utnuk mendapatkan kesan bulu2 pada barang yang akan disalut.

Itu anya bila kita menggunkan limbahnya,
tetapi bila kita memang serius dibidang aksesoris atau pun benda2 seni yang menggunakan bulu kelinci, kita dapat menganbilnya dari kelinci2 yang memiliki bulu bagus dan menarik (bukan dari limbahnya).

Jenis kelinci yang biasanya di ambil bulunya untuk menambah nila jual suatu barang antara lain, anggora dan lyon yang memiliki bulu lebat. juga satin dan rex yang memiliki bulu eksotis.




Selain bulu dari kelinci jenis tertentu yang biasanya lebih sering dimanfaatkan, tentu saja dagingnya. Kalau ini pasti sudah banyak sekali orang mengetahui, kalau daging kelinci sudah banyak dikonsumsi oleh manusia. Kandungan dari daging kelinci pun banyak  mengandung unsur esensial atau unsur penting dalam organ dan jaringan tubuh manusia, ada yang mengatakan kalau daging kelinci dapat menyembuhkan asma, dapat menurunkan darah tinggi bahkan menambah vitalitas kaum pria.

Menurut saya pribadi, hal2 seperti itu hanyalah sugesti saja dari orang2orang yang mengkonsumsi, walau memang banyak unsur penting yang diperlukan tubuh terdapat pada kelinci.

Ambil saja umumnya, setiap mendengar kata vitalitas pasti banyak orang berlomba2 mengantri untuk membuktikannya, dan setelah mencoba mencicipi sebagian komentar dari masyarakat mengatakan "saya telah mencoba, dan istri saya menjadi terpuaskan, tahan lama dan Bla..bla..bla..."

Sebenarnya vitalitas pria bisa didapat bila kita mengkonsumsi protein secara berimbang dan olah raga secara teratur. Dan kelinci sebagai salah satu sarana penyedia protein tinggi untuk konsumsi tubuh. Kandungan pada daging kelinci mengandung banyak protein dan rendah lemak karena pakan kelinci  yang berupa hijauan atau rumput2an menyediakan kebutuhan tersebut, kalau pun kandungan protein lebih banyak terdapat di sapi dan kambing, wajar saja.......

bandingkan saja postur tubuhnya..


Tentulah kandungan proten pada sapi lebih besar.

Tapi kandungan pada kelinci jauh lebih kecil dibanding hewan berprotein tinggi lainnya (Sapi dan Kambing), sehingga cocok bila dikonsumsi oleh anda penderita diabetes juga darah tinggi, karena daging kelinci aman untuk anda. Tapi bila konsumsi berlebih akan mengakibatkan kekenyangan.(intermezzo) 

Kandungan lemak kelinci lebih sedikit dibandingkan sapi dan kambing, karena kelinci merupakan hewan aktif yang senang berlarian, sehingga timbunan lemaknya tidak sebanyak sapi yang hanya berdiam diri saja bila kita melihat di peternakan2.

Lalu manfaat dari kelinci yang lainnya adalah kotoran dan urinnya. Yang mana sudah sering masyarakat kenal sebagai pupuk kandang. Pembuatan pupuk kandang terbilang mudah. Buatlah lubang dalam tanah dengan kedalaman yang disesuaikan dengan banyaknya kotoran yang akan ditimbun, setelah lubang dibuat, masukkan kotoran kelincinya lalu timbun kembali dengan tanah dan kita lapisi bagian atas dengan plastik. Tujuannya menjaga kestabilan suhu dalam tanah agar bakteri baik dapat tumbuh dengan subur didalam sana. Terkadang ada juga yang menambahkan bakteri jenis tertentu pada tumpukan tanah tadi, dengan maksud sebagai katalis untuk mempercepat perkembangan bakteri dalam tanah.

Bila tidak menggunakan bakteripun tidak mengapa, mungkin waktunya saja yang akan menjadi sedikit agak lama. Setelah 1-2 minggu, tutup plastik sudah bisa kita buka, dan pupuk kandnag pun sudah dapat kita gunakan.

Nah, itu untuk pupuk kandang yang kapasitas lahan dan jumlah kelincinya terbilang banyak. Untuk kelinci para penghobi yang mungkin jumlahnya hanya beberapa ekor, jangan sediiiihhhhhh.....

Tetap bisa dimanfaatkan kok, caranya mudah saja, bila andan membersihkan kandang dan mengumpulkan kotoran kelinci, simpan saja kotoran kelinci tersebut, lebih baik pisahkan antara kotoran dengan sisa2 makanan bila anda menggunakan rumput sebagai pakannya.

Setelah kotoran dikumpulkan, diamkan saja agar bakteri pada kotoran berkembang biak, detelah kotoran kelinci mulai ditumbuhi jamur, kita bisa lansung menaburkan pada tanaman yang ada dirumah anda, bila terganggu dengan bentuknya yang seperti sukro gosong, anda bisa menumbuknya sampai halus lalu ditaburkan.

Pengalaman ini sudah saya coba sendiri untuk tanaman yang ada di sekitar kandang di rumah Try. Saya menggunakan pupuk kandang di pohon pisang dan pada bunga anggrek, dan hasilnya tidak mengecewakan.

Bila anda termasuk orang yang rajin mengumpulkan urin atau air kencing kelinci, ini juga dapat anda manfaatkan. bia air kencing masih baru, sebaikknya didiamkan terlebih dahulu, bila sudah agak lama baru bisa kita manfaatkan langsung menyiramkannya pada tanaman, dengan perbandingan 2:1 (2 air, 1 pupuk).

Bau dari urin kelinci pun dapat mengusir sebagian jenis hama yang mengganggu pertumbuhan tanaman.

Bulu sudahhhh..
Daging sudah....
Kotoran dan urin sudah....

Sekarang bila kelinci kesayangan anda mati, apalagi bila harganya mencampai jutaan tentunya anda akan sangat merasa kehilangan kan??

nah dengan sedikit ketekunan, anda dapat mengobat keras kelinci anda lagar menjadi hiasan runagtamu mungkin dengana membuatkannya akuarium sesuai ukuran kelincinya, bila anda tertarik untuk menjualnya, bisa saja, ini dapat menjadi salah sau cara menaikkan harga jual.

Namun caranya terbilang sulit, untuk anda yang tidak sabaran, karena kita harus membersihkan bagian dalam kelinci tersebut, mulai dari organ perut (bukan organ sm*sh ya....) sampai ke daging2 yang menempel pada tulang kelincinya.

Nah, itulah manfaat dari kelinci, semenjak kelinci masih hidup sampai kelinci mati masih dapat kita manfaatkan semuanya. Tuhan menciptakan segala sesuatunya tidak dengan sia-sia.

Jadi, rawat dan manfaatkanlah kelinci kesayangan anda sebaik mugkin.

Selasa, 04 Desember 2012

BUDIDAYA KELINCI SECARA MODERN

4:43 AM MASPARY


ternak-kelinci-australia
 Rekan-rekan Gerbang Pertanian semua pada pertemuan kali ini kita akan sedikit membahas tentang budidaya kelinci. Sebenarnya sejak jaman dulu nenek moyang kita sudah membudidayakan kelinci walaupun masih taraf tradisional. Kelinci yang dipeliharapun masih kelinci lokal yang bobot badannya kecil. Kelinci merupakan binatang yang mudah dikembangbiakkan (mempunyai adaptasi lingkungan yang tinggi) dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Oleh karena itu ada baikknya kita mengenal jenis-jenis kelinci yang mempunyai prospek agribisnis bagus.
1. SEJARAH SINGKAT
Ternak ini semula hewan liar yang sulit dijinakkan. Kelinci dijinakkan sejak 2000
tahun silam dengan tujuan keindahan, bahan pangan dan sebagai hewan
percobaan. Hampir setiap negara di dunia memiliki ternak kelinci karena kelinci
mempunyai daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi sehingga mampu hidup di
hampir seluruh dunia. Kelinci dikembangkan di daerah dengan populasi
penduduk relatif tinggi, Adanya penyebaran kelinci juga menimbulkan sebutan
yang berbeda, di Eropa disebut rabbit, Indonesia disebut kelinci, Jawa disebut
trewelu dan sebagainya.
2. SENTRA PERIKANAN
Di Indonesia masih terbatas daerah tertentu dan belum menjadi sentra
produksi/dengan kata lain pemeliharaan masih tradisional.
3. JENIS
Menurut sistem Binomial, bangsa kelinci diklasifikasikan sebagai berikut :
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Sub famili : Leporine
Genus : Lepus, Orictolagus
Spesies : Lepus spp., Orictolagus spp.
Jenis yang umum diternakkan adalah American Chinchilla, Angora, Belgian,
Californian, Dutch, English Spot, Flemish Giant, Havana, Himalayan, New
Zealand Red, White dan Black, Rex Amerika. Kelinci lokal yang ada
sebenarnya berasal dari dari Eropa yang telah bercampur dengan jenis lain hingga sulit dikenali lagi. Jenis New Zealand White dan Californian sangat baik
untuk produksi daging, sedangkan Angora baik untuk bulu.
4. MANFAAT
Manfaat yang diambil dari kelinci adalah bulu dan daging yang sampai saat ini
mulai laku keras di pasaran. Selain itu hasil ikutan masih dapat dimanfaatkan
untuk pupuk, kerajinan dan pakan ternak.
5. PERSYARATAN LOKASI
Dekat sumber air, jauh dari tempat kediaman, bebas gangguan asap, baubauan,
suara bising dan terlindung dari predator.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Yang perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi
yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan.
6.1. Penyiapan Sarana dan Perlengkapan
Fungsi kandang sebagai tempat berkembangbiak dengan suhu ideal 21 derajat
C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam dan melindungi
ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi
kandang induk. Untuk induk/kelinci dewasa atau induk dan anak-anaknya,
kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar dan
Kandang anak lepas sapih.
Untuk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara
jantan dan betina. Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup
untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran
50x30x45 cm.
Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:
1) Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam
ruangan dan cocok untuk kelinci muda.
2) Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
3) Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu
ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat),
Pyramidal Battery (susun piramid).
Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang
tahan pecah dan mudah dibersihkan.
6.2. Pembibitan
Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut.
Untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla dan Rex
merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka jenis Belgian,
Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand merupakan
ternak yang cocok dipelihara.
1) Pemilihan bibit dan calon induk
Bila peternakan bertujuan untuk daging, dipilih jenis kelinci yang berbobot
badan dan tinggi dengan perdagingan yang baik, sedangkan untuk tujuan
bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu
yang baik. Secara spesifik untuk keduanya harus punya sifat fertilitas tinggi,
tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam,
lincah/aktif bergerak.
2) Perawatan Bibit dan calon induk
Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu
perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup,
pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari
gangguan luar.
3) Sistem Pemuliabiakan
Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan sifat yang
spesifik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu:
a. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat
spesifik misalnya bulu, proporsi daging.
b. Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih
baik/menambah sifat-sifat unggul.
c. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat
bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan
perpaduan 2 keunggulan bibit.
4) Reproduksi dan Perkawinan
Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5
bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan dan
mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya
kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore
hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan,
setelah itu pejantan dipisahkan.
5) Proses Kelahiran
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari.
Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina
12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi
kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang
beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara
merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari
dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak
yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.
6.3. Pemeliharaan
1) Sanitasi dan Tindakan Preventif
Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang
penyakit. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek
dan terserang penyakit kulit.
2) Pengontrolan Penyakit
Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan
turun, suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini
segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera disingkirkan untuk
mencegah wabah penyakit.
3) Perawatan Ternak
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan
ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan disediakan
pakan yang cukup dan berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu untuk
mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat
menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dengan
membuang testisnya.
4) Pemberian Pakan
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan,
rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi
dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang
hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan. Untuk
memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat
dibeli di toko pakan ternak.
Pakan dan minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi
pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput
sedikit/secukupnya dan pukul 18.00 rumput diberikan dalam jumlah yang
lebih banyak. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang untuk
mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
5) Pemeliharaan Kandang
Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci
setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit. Sinar
matahari pagi harus masuk ke kandang untuk membunuh bibit penyakit.
Dinding kandang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit
dibersihkan dengan kreolin/lysol.
7. HAMA DAN PENYAKIT
1) Bisul
Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit.
Pengendalian: pembedahan dan pengeluaran darah kotor selanjutnya
diberi Jodium.
2) Kudis
Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dengan koreng di tubuh.
Pengendalian: dengan antibiotik salep.
3) Eksim
Penyebab: kotoran yang menempel di kulit. Pengendalian: menggunakan
salep/bedak Salicyl.
4) Penyakit telinga
Penyebab: kutu. Pengendalian: meneteskan minyak nabati.
5) Penyakit kulit kepala
Penyebab: jamur. Gejala: timbul semacam sisik pada kepala.
Pengendalian: dengan bubuk belerang.
6) Penyakit mata
Penyebab: bakteri dan debu. Gejala: mata basah dan berair terus.
Pengendalian: dengan salep mata.
7) Mastitis
Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar. Gejala: puting
mengeras dan panas bila dipegang. Pengendalian: dengan tidak menyapih
anak terlalu mendadak.
8)Pilek
Penyebab: virus. Gejala: hidung berair terus. Pengendalian:
penyemprotan antiseptik pada hidung.
9) Radang paru-paru
Penyebab: bakteri Pasteurella multocida. Gejala: napas sesak, mata dan
telinga kebiruan. Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox.
10) Berak darah
Penyebab: protozoa Eimeira. Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus,
perut membesar dan mencret darah. Pengendalian: diberi minum
sulfaquinxalin dosis 12 ml dalam 1 liter air.
11) Hama pada kelinci umumnya merupakan predator dari kelinci seperti
anjing.
Pada umumnya pencegahan dan pengendalianhama dan penyakit dilakukan
dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang
sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegera mungkin ternak yang
sakit.
8. PANEN
8.1. Hasil Utama
Hasil utama kelinci adalah daging dan bulu
8.2. Hasil Tambahan
Hasil tambahan berupa kotoran untuk pupuk
8.3. Penangkapan
Kemudian yang perlu diperhatikan cara memegang kelinci hendaknya yang
benar agar kelinci tidak kesakitan.
9. PASCAPANEN
9.1. Stoving
Kelinci dipuasakan 6-10 jam sebelum potong untuk mengosongkan usus.
Pemberian minum tetap .
9.2. Pemotongan
Pemotongan dapat dengan 3 cara:
1) Pemukulan pendahuluan, kelinci dipukul dengan benda tumpul pada kepala
dan saat koma disembelih.
2) Pematahan tulang leher, dipatahkan dengan tarikan pada tulang leher. Cara
ini kurang baik.
3) Pemotongan biasa, sama seperti memotong ternak lain.
9.3. Pengulitan
Dilaksanakan mulai dari kaki belakang ke arah kepala dengan posisi kelinci
digantung.
9.4. Pengeluaran Jeroan
Kulit perut disayat dari pusar ke ekor kemudian jeroan seperti usus, jantung dan
paru-paru dikeluarkan. Yang perlu diperhatikan kandung kemih jangan sampai
pecah karena dapat mempengaruhi kualitas karkas.
9.5. Pemotongan Karkas
Kelinci dipotong jadi 8 bagian, 2 potong kaki depan, 2 potong kaki belakang, 2
potong bagian dada dan 2 potong bagian belakang. Presentase karkas yang
baik 49-52%.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
10.1.Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya kelinci didasarkan pada jumlah ternak per 20 ekor
induk:
1) Biaya Produksi
a. Kandang dan perlengkapan Rp. 1.000.000,-
b. Bibit induk 20 ekor @ Rp. 30.000, Rp. 600.000,-
c. Pejantan 3 ekor @ Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-
d. Pakan
- Sayur + rumput Rp. 1.000.000,-
- Konsetrat (pakan tambahan) Rp. 2.000.000,-
e. Obat Rp. 1.000.000,-
f. Tenaga kerja 2 x 12 x Rp. 150.000,- Rp. 3.600.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 9.260.000,-
2) Pendapatan
Kelahiran hidup/induk/tahun = 31 ekor
Penjualan:
a. Bibit: 20 x 15 x Rp. 20.000,- Rp. 6.000.000,-
b. Kelinci potong 20 x 15 x Rp. 50.000,- Rp. 15.000.000,-
c. Feses/kotoran Rp. 60.000,-
d. Bulu Rp. 750.000,-
Jumlah pendapatan Rp. 21.810.000,-
3) Keuntungan Rp. 12.550.000,-
4) Parameter kelayakan usaha
- B/C ratio = 2,36
10.2.Gambaran Peluang Agribisnis
Gerakan peningkatan gizi yang dicanangkan pemerintah terutama yang berasal
dari protein hewani sampai saat ini masih belum terpenuhi. Kebutuhan daging
kita masih banyak dipenuhi dari impor. Kelinci yang punya keunggulan dalam
cepatnya berkembang, mutu daging yang tinggi, pemeliharaan mudah dan
rendahnya biaya produksi menjadikan ternak ini sangat potensial untuk
dikembangkan. Apalagi didukung dengan permintaan pasar dan harga daging
maupun bulu yang cukup tinggi.
Demikian sekilas tentang budidaya kelinci semoga bisa menjadi gambaran bagi rekan-rekan yang ingin mencoba membudidayakan kelinci secara modern. Akhir kata semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kemajuan kita semua.